Minggu, 17 September 2023 21:18:42 WIB
Teknologi Carbon Capture and Storage (CCS): Solusi dalam Mengatasi Emisi CO2
badan standardisasi nasonal (bsn) mengadakan rapat rapat koordinasi perumusan standar nasional indonesia (sni) carbon capture and storage (ccs) bersama kementerian dan/atau lembaga pemerintah nonkementerian (k/l) terkait pada jumat (01/09/23) di kantor bsn thamrin. rapat dibuka langsung oleh deputi bidang pengembangan standar bsn, hendro kusumo.
dalam kegiatan tersebut, bsn mengundang staf ahli bidang energi kementerian koordinator bidang kemaritiman dan investasi (kemenko marves), belladona maulianda untuk memaparkan materi mengenai teknologi ccs.
menurut pemaparan dari belladona, selama beberapa tahun terakhir, emisi karbon dioksida (co2) terus meningkat, sehingga jika tidak dilakukan langkah yang tepat, pada tahun 2100 mendatang diperkirakan temperatur di indonesia akan meningkat 1,5 derajat celsius. teknologi dekarbonisasi yang paling terbukti efektif dan efisien dalam mengurangi emisi tersebut adalah ccs.
“salah satu solusi untuk menjaga temperatur secara global adalah ccs, itu diproyeksikan dapat menurunkan emisi sekitar 4 giga ton per tahun” ungkap belladona.
rapat ini dihadiri oleh perwakilan dari beberapa kementerian dan/atau lembaga pemerintah nonkementerian (k/l) terkait, antara lain kemenko marves; kementerian lingkungan hidup dan kehutanan (klhk); kementerian energi dan sumber daya mineral (esdm); serta badan riset dan inovasi nasional (brin). fokus kegiatan rapat ini yaitu untuk membahas program nasional perumusan standar (pnps) mendesak terkait ccs yang diusulkan oleh ditjen minyak dan gas bumi kementerian esdm.
harapannya, perumusan standar terkait ccs ini dapat rampung pada bulan november 2023 mendatang bersamaan dengan selesainya perpres (peraturan presiden) tentang penyelenggaraan ccs yang sedang digodok oleh kementerian esdm.